[Kanal Media Unpad] Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Padjadjaran menggelar kegiatan edukatif yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai isu-isu gender dan kesehatan. Kegiatan dengan tema “Pencegahan Stunting, Literasi Gender, dan Peran Ayah dalam Menghentikan Stunting di Desa Cibenda Kabupaten Pangandaran” dilaksanakan di GOR Desa Cibenda, Kabupaten Pangandaran, pada akhir September 2024. “Kesetaraan gender menjadi isu yang sangat penting, terutama dalam kesehatan.
Salah satu contohnya adalah dalam pencegahan stunting, di mana peran ayah sangat krusial,” papar Preciosa Alnashava Janitra, M.Si., narasumber dalam kegiatan tersebut. Stereotip berbasis gender yang berkembang di masyarakat sering kali mengakibatkan pemisahan peran yang kaku antara laki-laki dan perempuan, yang menciptakan pandangan bahwa masing-masing hanya diperbolehkan menjalankan satu peran tertentu.
Akibatnya, muncul ketidakadilan gender yang berdampak pada berbagai aspek, salah satunya adalah aspek kesehatan. “Dalam aspek kesehatan, khususnya dalam pencegahan stunting, seorang ayah diharapkan dapat memastikan kecukupan nutrisi bagi ibu dan anak, terlibat aktif dalam pengasuhan, menjamin kebahagiaan istri (termasuk selama masa kehamilan), serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam keluarga,” jelas Preciosa.
Kegiatan ini dihadiri oleh 15 orang yang merupakan merupakan Key Opinion Leader (KOL) dan kelompok Ibu-Ibu PKK dari setiap dusun di Desa Cibenda. Diketuai oleh Dwi Masrina, M.Med.Kom , tim PKM ini beranggotakan Linda Kurniawati, M.M., dan Dr. Ilham Gemiharto, M.S. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendorong kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam mengatasi ketidakadilan berbasis gender. Dengan meningkatkan pemahaman tentang isu-isu gender dan peran penting dalam kesehatan keluarga, Unpad berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan.* (Rilis Unpad PSDKU Pangandaran)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar