Tampilkan postingan dengan label Prestasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Prestasi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 November 2024

Tim Debat “Padjadjaran Revolution” Unpad Raih Juara 1 Wise Debate Competition 2024 di UNY

[Kanal Media Unpad] Tim Debat “Padjadjaran Revolution” Universitas Padjadjaran meraih juara pertama dalam kompetisi debat nasional “Wise Debate Competition 2024” yang diselenggarakan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Yogyakarta, 28-29 September 2024 lalu. Tim Padjadjaran Revolution terdiri dari Lasman (FH 2020), Marcellus Adya Saputra (FH 2024), dan Fiyandika Dwi Saputra (FIB 2024) “Selama 2 hari penuh, tim debat Unpad berhasil memenangkan seluruh ronde perdebatan tanpa kekalahan dari babak penyisihan hingga babak final.

Topik perdebatan yang diangkat di dalam kompetisi debat kali ini juga sangat beragam, mulai dari isu birokrasi pemerintahan, politik dan demokrasi, psikologi, sosial dan budaya, hingga ekonomi nasional,” ujar Lasman. Kompetisi debat berskala nasional tersebut merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik Universitas Negeri Yogyakarta.

Pada penyelenggaraan tahun ini, kompetisi tersebut diikuti oleh 16 tim dari berbagai universitas di Indonesia. “Kompetisi debat ini terdiri dari babak tiga penyisihan dan tiga babak eliminasi. Dari keenam ronde tersebut, Kami berhadapan dan berhasil menyisihkan tim debat dari Universitas Diponegoro, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, hingga akhirnya berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi tahunan tersebut,” jelas Lasman. Lasman berharap semoga pencapaian ini menjadi dapat menjadi motivasi bagi mereka terus belajar dan mempersiapkan diri menghadapi berbagai kompetisi debat yang akan datang

Ajeng Lestari Raih Beasiswa di International Youth Excursion Forum Chapter Malaysia




[Kanal Media Unpad] Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran sekaligus Duta Fakultas Keperawatan 2024, Ajeng Lestari Khoirunnisa Sudika, berhasil terpilih menjadi delegasi Youth Indonesia yang dibiayai penuh (fully funded) dalam pelaksanaan International Youth Excursion Forum Chapter Malaysia 2024 yang dilaksanakan di Malaysia belum lama ini.

International Youth Excursion Forum Chapter Malaysia 2024 menjadi ajang bagi para delegasi muda dari Indonesia dan negara lainnya untuk berkolaborasi dan bertukar pengetahuan mengenai isu-isu global. Dalam kegiatan ini, para delegasi, termasuk Ajeng, berkesempatan melakukan kunjungan ke beberapa universitas ternama di Malaysia dan mengikuti sesi presentasi terkait Sustainable Development Goals (SDGs) serta berbagai inovasi yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan global tersebut.

Keikutsertaan Ajeng di forum internasional ini merupakan bukti dari komitmen generasi muda Indonesia dalam berperan aktif di panggung dunia untuk mendukung pencapaian SDGs. Ajeng bersama dengan tim delegasi Indonesia turut serta dalam kegiatan Cultural Expression dengan menampilkan tarian kreasi, puisi, dan lagu Indonesia yang menunjukkan keindahan dan keragaman budaya Nusantara. Penampilan mereka mendapat apresiasi penghargaan “Best Performance”.

Para delegasi juga diberi kesempatan untuk mengeksplorasi warisan budaya dan ikon-ikon populer Malaysia. Mereka mengunjungi berbagai tempat ikonik, menyaksikan tarian-tarian tradisional Malaysia, dan menikmati pengalaman budaya khas setempat. Kunjungan ini juga mencakup pengalaman di universitas-universitas ternama seperti Management and Science University dan Universiti Malaya. Melalui kegiatan ini, Ajeng membuktikan bahwa mimpi bisa dicapai melalui kerja keras, semangat pantang menyerah, dan keterbukaan terhadap budaya serta perspektif baru.

Prestasinya di forum internasional ini diharapkan bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya dan berprestasi di panggung dunia, membangun Indonesia yang lebih maju di era globalisasi. “Setiap orang dapat mencapai mimpinya meskipun harus melewati rintangan yang menghadang. Hasil yang indah tidak terlahir dari langkah yang mudah,” ujar Ajeng.

Pencapaian Terbaik Selama Ini, Unpad Raih Peringkat 134 QS Asia University Rankings 2025




[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran mengalami peningkatan peringkat di QS Asia University Rankings 2025. Kini, Unpad berada di peringkat 31 Asia Tenggara atau 134 di seluruh Asia, dan merupakan pencapaian ranking terbaik selama ini. “Syukur alhamdulillah, apa yang kita perjuangkan bersama sejak rektor-rektor sebelumnya, terutama masa kepempiminan Rektor Prof. Rina Indiastuti, ternyata mendapat hasil yang cukup signifikan.

Tapi perjuangan ini masih belum selesai karena kita masih ingin mendapat peringkat lebih baik lagi baik di tingkat QS Asia maupun QS World,” ujar Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita kepada Kanal Media Unpad di Ruang Rektor Unpad Bandung, Rabu 6 November 2024. Namun, Rektor menegaskan, pemeringkatan ini bukanlah segala-galanya. Yang lebih penting adalah bagaimana kemajuan Unpad ini dapat terasa manfaatnya oleh masyarakat internal dan eksternal. “Ini yang akan menjadi salah satu target kita untuk memastikan bahwa apa yang kita dapatkan secara pemeringkatan itu juga terimplementasi dalam hasil akhir yang dapat dirasakan oleh mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta oleh masyarakat luas,” ujar Rektor.

Pada peringkat Asia yang diumumkan hari ini, QS menempatkan Unpad di peringkat 134, naik 26 peringkat dari posisi tahun lalu di 160. Ini adalah posisi terbaik yang dicapai Unpad dalam pemeringkatan QS selama ini. Di lingkup Asia Tenggara, Unpad naik dari peringkat 38 tahun lalu ke peringkat 31 tahun ini.





Mahasiswa FKG Unpad Raih Dua Gelar Juara Pertama di Airlangga Dentistry Scientific Meeting




[Kanal Media Unpad] Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran meraih dua gelar juara pertama dalam ajang 11th Airlangga Dentistry Scientific Meeting. Ajang kompetisi tersebut dilaksanakan di Universitas Airlangga pada Sabtu, 2 November 2024. Prestasi mahasiswa Unpad ini menunjukkan komitmen institusi terhadap keunggulan akademik dan bakat luar biasa dari Fakultas Kedokteran Gigi Unpad.

Pada kategori International Research Competition, mahasiswa Universitas Padjadjaran, Ariel dan Rifqi, meraih juara pertama berkat presentasi artikel mereka yang berjudul “Enhanced Biomineralization and Biocompatibility of Ti-6AI-4V Modified with Eggshell Derived Calcium via Hydrothermal Processing“.

Penelitian ini berfokus pada modifikasi implan gigi berbahan titanium dengan penambahan kalsium yang diekstraksi dari cangkang telur. Penelitian ini dilakukan di bawah bimbingan Prof. Dr. Nina Djustiana, drg., M.Kes., dan Debby Fajar Mardhian, S.Si., M.T., Ph.D. “Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan dalam perawatan implan gigi. Meski tingkat kegagalannya kecil, biaya perawatannya cukup besar. Kami ingin meminimalisir faktor kegagalan sekecil mungkin,” ujar Ariel.

Sementara itu, dalam kategori Literature Review, mahasiswa Unpad lainnya, Wirya, Nando, dan Azzahra, berhasil mendapat juara pertama dengan mengangkat tema “Eco-Friendly Practices to Enhance Aesthetics in Dentistry Using Digital Smile Design: A Systematic Review and Meta-Analysis“. Dengan arahan dari dosen pembimbing Dr. Sri Susilawati, drg., M.Kes., Yolanda, drg., Sp.KG., Subsp.KR(K)., dan Dr. Veni Takarini, drg., M.Kes., mereka mengeksplorasi konsep Digital Smile Design (DSD) yang bisa diterapkan dalam perawatan gigi dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

“Kami meneliti DSD sebagai cara untuk menerapkan perawatan estetika gigi yang lebih berkelanjutan,” ujar Wirya. Dengan pencapaian ini, para mahasiswa FKG Unpad tidak hanya membawa nama baik universitas di tingkat nasional, tetapi juga menunjukkan potensi besar dalam penelitian dan inovasi di bidang kedokteran gigi. Mereka berharap hasil penelitian ini dapat memberi kontribusi nyata bagi dunia medis, khususnya dalam praktik kedokteran gigi yang lebih efektif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Prof. Bachti Alisjahbana Raih Anugerah Talenta Unggul Habibie Prize 2024

[Kanal Media Unpad] Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof. dr. Bachti Alisjahbana, Sp.PD-KPTI., Ph.D., berhasil meraih Anugerah Talenta Unggul Habibie Prize 2024 di bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi yang diberikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan dalam acara yang digelar di Gedung Bj. Habibie, Jakarta, pada Senin, 11 November 2024.

Dalam sambutannya yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BRIN Indonesia, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan bahwa anugerah ini merupakan program yang dibentuk untuk memastikan bahwa negara hadir dalam memberikan fasilitas untuk melakukan riset dan inovasi, serta memberikan apresiasi bagi putra-putri terbaik Indonesia tanpa diskriminasi, dan subjektivitas.

Tidak hanya itu, penyelenggaraan program ini juga merupakan program yang ditujukkan untuk memastikan bahwa Indonesia memberikan opsi kepada putra-putri terbaiknya untuk berkarir dan berkiprah sesuai dengan kepakarannya masing-masing. “Kita tidak memaksa semua orang untuk bekerja di negara ini karena itu adalah hak dan semua orang bisa berkontribusi dari manapun, tetapi negara ini harus memberikan opsi bahwa putra-putri terbaik Indonesia memiliki kesempatan untuk berkiprah sesuai bidang, kepakaran, dan passion-nya,” ujar Laksana.

Pada kesempatan ini, Laksana menyampaikan bahwa BRIN senantiasa menyediakan berbagai fasilitas berupa infrastruktur, skema-skema mobilitas bagi periset, serta skema-skema hibah riset yang dibuka bagi seluruh akademisi sivitas komunitas riset dan inovasi. Laksana berharap para penerima anugerh dapat menjadi inspirasi dan teladan, serta menunjukkan bahwa Indonesia dapat berkiprah dan berkontribusi dalam menyumbangkan pengetahuan serta memberikan manfaat dalam bidang ekonomi berbasis pengetahuan untuk Indonesia maju ke depan.

“Jadi publikasi yang bereputasi global, penghargaan yang tertinggi, itu tentu bukan tujuan, tetapi itu adalah alat ukur indikator dan sekaligus untuk kontrol kualitas bahwa apa yang sudah dilakukan itu sudah memenuhi standar dan juga norma komunitas global,” kata Laksana. Dalam kegiatan ini juga diselenggarakan acara bertajuk “Bincang Ekosistem Riset Inovasi Indonesia” yang membahas mengenai bagaimana periset di Indonesia dapat mengakses, memanfaatkan, serta mengoptimalkan berbagai skema dan fasilitas yang disediakan oleh negara melalui BRIN.





Usung Inovasi “ElderAid”, Mahasiswa Biologi Unpad Lolos Kompetisi Hackathon di Bangkok



[Kanal Media Unpad] Mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Muhammad Haikal Algifari berhasil lolos mengikuti kompetisi International Hackathon Siriraj X MIT Hacking Medicine dengan tema “Scaling Aged Care in Developing Countries” yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand, pada 1-3 November 2024 lalu. Kompetisi ini diinisiasi oleh Siriraj Hospital yang merupakan pusat pendidikan medis terkemuka yang berafiliasi dengan Fakultas Kedokteran Siriraj, Universitas Mahidol.

Di samping itu, kompetisi ini juga berkolaborasi dengan MIT Hacking Medicine, yaitu program inisiasi startup kesehatan dari MIT (Massachusett Institute of Technology) yang sudah melahirkan beberapa perusahaan terkemuka dengan pendanaan hingga $2.5 miliar. Kompetisi ini merupakan salah satu kompetisi hackathon Internasional yang kompetitif dan prestisius. Sebelumnya, Algifari sempat berhasil merebut penghargaan 2nd Place di Biofarma X MIT Hacking Medicine 2023. Pada tahun ini, hampir 1000 peserta dari 19 negara mendaftar untuk mendapat tiket kegiatan Siriraj X MIT Hacking Medicine 2024 dan terpilih sebanyak 150 peserta yang berhasil maju dalam 2 kategori perlombaan.

Algifari terpilih dalam track 1, yaitu “aging in place” dengan memberikan solusi berbasis pelayanan kesehatan yang dapat diakses oleh lansia dari rumah atau sarana terdekat. Tema kesehatan lansia tersebut diangkat tren yang terjadi di beberapa negara Asia dan Asia Tenggara dengan populasi lansia yang mulai meningkat dibanding usia produktif lainnya. Algifari dan tim mengusung inovasi “ElderAid”, yaitu perangkat monitor kesehatan yang terintegrasi USSD Code atau sistem panggilan kode SMS. Perangkat yang diciptakan dapat mengukur nilai kesehatan krusial pada lansia, seperti kadar gula darah, kolesterol, hingga tekanan darah. Perangkat ini juga dapat digunakan kapan saja dengan mudah oleh lansia dan akses hasil tes dapat diakses melalui messaging interface.

Notifikasi ini dapat diakses lebih mudah oleh lansia dibandingkan dengan tampilan berbasis aplikasi atau website yang menjadi fokus permasalahan tim. Lebih lanjut, Asri Peni Wulandari, Ph.D., selaku dosen pembimbing sangat mengapresiasi upaya, ketekunan, dan kreativitas mahasiswa dalam mengikuti kompetisi ini. Meskipun latar belakang akademiknya adalah Ilmu Biologi, Algifari menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menggabungkan pengetahuan biologi dengan teknologi untuk mengatasi permasalahan kesehatan,yang menjadi fokus utama dalam kompetisi hackathon ini.

Bekali Mahasiswa Persiapkan Karier, PPK Unpad Hadirkan Angie Amath dari NYU

[Kanal Media Unpad] Pusat Pengembangan Karir (Career Development Center / CDC) Universitas Padjadjaran mengadakan seminar CDC Talks bertema...